0
Rumah makan ihc
Posted by Rumah Magnolia
on
03.12
Hari minggu siang, suamiku kelaparan sedangkan aku tidak masak. Akhirnya kami sepakat untuk makan diluar. Tadinya mau makan soto ke aoto Ndelik langganan kami. Tapi aku bujuk suamiku untuk coba makanan lain sehingga aku bisa review reatoran lagi di blog ini. Kami putuskan untuk mencari makanan di daerah ciater. Kami susuri jalanan, kami lihat ada bebek pak gin, soto SO dan ada warung ramai sekali. Sepertinya warung makanan betawi. Kami putuskan untuk makan dotempat teraebut. Saat ini suasana ramai skali, mungkin karena bertepatan jam makan siang. Sistem makanan prasmanan. Sepertinya makanannya juga enak-enak. Berhubung saat itu kami berenam, kami merasa tidak nyaman jika harus makan di meja terpisah. Akhirnya kami putuskan untuk pindah ke resto lain. Sabar yaa....next time saya pasti akan balik ke sini untuk review makanannya.
Kami akhirnya makan di rumah makan sunda IHC. Jangan salah ya, ini bukan ibu haji Ciganea tapi Ibu Haji Cijantung. Sudah lama aku ingin mencoba makan disini, ingin membandingkan dengan RM IHC yang di rest area tol Cipularang.
Lokasi rumah makan ada di ruko di ciater, ada papan nama besar di pinggir jalan. Sepertinya lantai atas juga dipakai untuk restoran. Kami makan di lantai dasar. Suasana reatoran cukup nyaman dan bersih. Karena kami berenam, pelayan dengan cekatan menawarkan untuk menggabung 2 meja menjadi satu agar kami lebih nyaman.
Aiatem makan disini seperti di IHC, tidak pakai menu dan kita memilih makanan apa yang akan kita makan. Tapi menggunakan sostem "hidang" dimana nasi beserta teman-temannya labgsung dihidangkan di meja makan. Mirip seperti restoran padang.
Menu yang dikeluarkan seperti reatoran aunda pada umumnya, ikan goewng, ayam goreng, pepes ayam, pepwa tahu, pwpea jamur, bakwan jagung, tempe dan tahun gorwng. Tidak kwtinggalan sambal mentah dan lalapan yang cukup komplit kemangi, selada, daun pokpohan dan terong bulat hijau.
Ayam gorengnya enak dan bumbunya meresap, tahu goreng lembut sekali dan rasanya asin gurih. Untuk tempe aku kurang suka karena rasanya tidak fresh. Sebagai penggemar tempe, untukku rasa tempenya jauh dari harapan. Empuk tapi kalau istilah orang jawa rasanya tempe agak "besem". Sambalnya lumayan enak, mirip seperti IHC rest area walau blm bs dianggap sama. Tapi okelah, rasa segar cabe dipadu rasa manis enak sekali disantap dengan nasi hangat.
Anakku seperti biasa, makan dengan perkedel dan tempe. Perkedelnya enak dan legit. Kalau untuk anakku cocok karena tidak terlalu banyak merica. Yang sedikit mengganguku utk makanan disini, minyaknya banyak sekali di piring. Apalagi di bakwan jagung dan tempe mendoan. Cukup serem juga aku melihatnya.
Overall, makanan disini enak, tempat juga nyaman, tapi harganya lumayan mahal. Bakwan jayung sepotong aja Rp 6.000 perak. Hehhehehe
Rasa : enak
Tempat : bersih dan nyaman
Harga : lumayan mahal, standar restoran
Kami akhirnya makan di rumah makan sunda IHC. Jangan salah ya, ini bukan ibu haji Ciganea tapi Ibu Haji Cijantung. Sudah lama aku ingin mencoba makan disini, ingin membandingkan dengan RM IHC yang di rest area tol Cipularang.
Lokasi rumah makan ada di ruko di ciater, ada papan nama besar di pinggir jalan. Sepertinya lantai atas juga dipakai untuk restoran. Kami makan di lantai dasar. Suasana reatoran cukup nyaman dan bersih. Karena kami berenam, pelayan dengan cekatan menawarkan untuk menggabung 2 meja menjadi satu agar kami lebih nyaman.
Aiatem makan disini seperti di IHC, tidak pakai menu dan kita memilih makanan apa yang akan kita makan. Tapi menggunakan sostem "hidang" dimana nasi beserta teman-temannya labgsung dihidangkan di meja makan. Mirip seperti restoran padang.
Menu yang dikeluarkan seperti reatoran aunda pada umumnya, ikan goewng, ayam goreng, pepes ayam, pepwa tahu, pwpea jamur, bakwan jagung, tempe dan tahun gorwng. Tidak kwtinggalan sambal mentah dan lalapan yang cukup komplit kemangi, selada, daun pokpohan dan terong bulat hijau.
Ayam gorengnya enak dan bumbunya meresap, tahu goreng lembut sekali dan rasanya asin gurih. Untuk tempe aku kurang suka karena rasanya tidak fresh. Sebagai penggemar tempe, untukku rasa tempenya jauh dari harapan. Empuk tapi kalau istilah orang jawa rasanya tempe agak "besem". Sambalnya lumayan enak, mirip seperti IHC rest area walau blm bs dianggap sama. Tapi okelah, rasa segar cabe dipadu rasa manis enak sekali disantap dengan nasi hangat.
Anakku seperti biasa, makan dengan perkedel dan tempe. Perkedelnya enak dan legit. Kalau untuk anakku cocok karena tidak terlalu banyak merica. Yang sedikit mengganguku utk makanan disini, minyaknya banyak sekali di piring. Apalagi di bakwan jagung dan tempe mendoan. Cukup serem juga aku melihatnya.
Overall, makanan disini enak, tempat juga nyaman, tapi harganya lumayan mahal. Bakwan jayung sepotong aja Rp 6.000 perak. Hehhehehe
Rasa : enak
Tempat : bersih dan nyaman
Harga : lumayan mahal, standar restoran