0

Rumah Makan Mbok Berek - Ampelgading, Pemalang

Posted by Rumah Magnolia on 02.29 in , ,
          Pulang dari libur lebaran di jawa, kami melewati jalur pantura. Waktu sudah mulai malam, dan perut keroncongan. Sejak dari Pekalongan aku sudah mencoba browsing restoran yang kira-kira enak. tapi tiap kali mencoba ke beberapa rumah makan yang direkomendasikan di internet , kami putuskan tidak jadi karena jalanan lumayan macet. Mungkin karena lokasinya rata-rata berada di tengah kota. Akhirnya kami putuskan untuk mampir di rumah makan Pringsewu karena disepanjang jalan kami melihat penunjuk arah dari banyaknya spanduk yang isinya RM Pringsewu. Aku sudah membayangkan bersantai di saung/lesehan sambil meluruskan kaki yang pegal-pegal karena seharian naik mobil.
        Waktu makin malam, perut makin keroncongan. sampailah kami di RM Pringsewu. Saat itu pengunjung cukup ramai, parkiran lumayan penuh jadi kami parkir di belakang. Kami sudah bersemangat sekali masuk ke resto. Betapa kecewanya kami, ternyata selama masa lebaran (sampai beberapa hari setelah lebaran) mereka merubah cara penyajiannya, sehingga hanya menyediakan menu prasmanan. Semua makanan sudah di masak dan dipajang. Buyarlah impian kami untuk duduk bersantai di saung. Terus terang kami bingung, bagaimana cara kami memilih menu-menu dari prasmanan tersebut karena porsinya bingung per orang ataukah satu orang ambil untuk seluruh keluarga. karena suasana restoran sedang ramai, kami juga malas bertanya ke pelayan. Akhirnya kami putuskan untuk mencari restoran yang lain, jadi di RM Pringsewu kami hanya numpang toilet doang. hahahahhaha
        
  Kami melanjutkan perjalanan sambil melihat google map. Kami lihat ada "RM Ayam Goreng Mbok Berek - Ny. SUNARDI". Kondisi restoran sederhana dengan beberapa kursi dan ada lesehan di dalam. Tapi hawanya panas karena sepertinya jumlah kipas angin kurang, ditambah udara pantura yang memang cukup panas. Kami sudah membayangkan enaknya makan ayam goreng kremes dengan nasi panas-panas. Tapi saat kami mencoba makanannya, sepertinya rasanya sedikit dibawah ekspetasi kami. Mungkin salah kami juga karena membandingkan dengan rasa ayam goreng Mbok Berek yang ada di tempat asalnya. Ayam goreng biasa saja, tempe gorengnya saya pikir tempe goreng mendoan ternyata tempe bacem. Aku bingung juga anakku makan apa, secara dimana-mana dia selalu mintanya nasi goreng tapi disini gak ada. Akhirnya aku pesan sop ayam. Kupikir sop ayamnya akan seperti sop ayam khas klaten. Tapi ternyata datangnya sop bening yang kulihat lebih banyak sayuran dan tomat daripada ayamnya. Untung anakku masih mau makan nasi dengan kremesan dan kuah sop ditambah kerupuk. Mungkin karena saking laparnya dia. Rasa sambal juga biasa saja, sambal terasi goreng yang rasanya standar seperti sambal rumahan.

Kesan saya mengenai rumah makan ini (ini subyektif ya, mohon jangan dijadikan patokan) :
Rasa     : standar, cenderung dibawah harapan nama besar Mbok Berek
Tempat : standar  dan panas karena kipas kurang
Harga   : standar restoran




0 Comments

Posting Komentar

Copyright © 2009 Life, Love, Eat and Journey All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.