0
Ayam Bakar Madu Nyonyor Sambal Iblis BSD
Posted by Rumah Magnolia
on
04.14
Wahh...baca namanya serem ya kayaknya. Separah apakah pedesnya sampai disebut sambal iblis. Sampai di tendanya juga ada gambar red devil, tp lucu ga serem sama sekali. Hihiiihihi
Tiap kali melewati perempatan granada square, aku penasaran pengen coba. Tp selama ini hanya penasaran saja. Kebetulan hari ini hujan, aku janjian dgn suamiku distasiun rawabuntu skalian pulangnya mau cari makan. Hujan-hujan begini, suamiku ingin yg ada kuahnya. Tadinya mau ke arah soto ndelik, alamakk macetnya. Akhirnya kami putar balik. Pulang lewat granada square kami lihat tulisan sop iga garang asem. Akhirnya kami putuskan mampir skalian cobain si sambel iblis. Saat duduk di warung tenda, aroma rempah sangat terasa. Sepertinya ini wangi bunga lawang, pala dan kayu manis. Aku menduga mungkin ini bumbu sop iganya.
Suamiku pesan sop iga, aku cobain ayam bakar dan tempe goreng tanpa nasi. Karena sebenarnya aku masih kenyang. Hanya saja aku pengen review soal sambal iblis ini. Sambil nunggu makanan matang, iseng saya bertanya pada masnya kenapa dinamain "nyonyor" katanya itu karena sambalnya yg spesial pedasnya memhuat bibir nyonyor. Hahhahhaha
Oh ya, untuk penggemar garangasem jawa (yg dibungkus daun) siap-siap saja kecewa. Karena sop iga garang asem hanyalah nama saja. Aku tanya masnya kenapa begitu. Katanya sop iga biasa tapi diberi bumbu garang asem. Jadi mereka berkreasi sendiri soal masakan. Sop-nya dibuat mendadak saat ada yg pesan.
Untuk sop iga rasanya cukup enak. Tapi aku kurang suka dengan kuahnya karena berminyak sekali. Mungkin karena cara pembuatannya yang ditumis dahulu batu dikasih kuah. Bumbu banyak, ada irisan paprika, bawang bombai, kentang dan ada daun jeruk segala. Kalau ga salah dengar si masvtadi bilang kalau bumbu2 mebgacu ke masakan thailand.
Yang enak disini adalah ayam bakar madunya. Bumbunya majis pedas dan meresap ke ayamnya. Selain itu ayamnya juga empuk. Untuk sambalnya aku hilang biasa saja, memang pedas tapi belum sampai taraf wow. Sambalnya sambal matang. Tempa
Tiap kali melewati perempatan granada square, aku penasaran pengen coba. Tp selama ini hanya penasaran saja. Kebetulan hari ini hujan, aku janjian dgn suamiku distasiun rawabuntu skalian pulangnya mau cari makan. Hujan-hujan begini, suamiku ingin yg ada kuahnya. Tadinya mau ke arah soto ndelik, alamakk macetnya. Akhirnya kami putar balik. Pulang lewat granada square kami lihat tulisan sop iga garang asem. Akhirnya kami putuskan mampir skalian cobain si sambel iblis. Saat duduk di warung tenda, aroma rempah sangat terasa. Sepertinya ini wangi bunga lawang, pala dan kayu manis. Aku menduga mungkin ini bumbu sop iganya.
Suamiku pesan sop iga, aku cobain ayam bakar dan tempe goreng tanpa nasi. Karena sebenarnya aku masih kenyang. Hanya saja aku pengen review soal sambal iblis ini. Sambil nunggu makanan matang, iseng saya bertanya pada masnya kenapa dinamain "nyonyor" katanya itu karena sambalnya yg spesial pedasnya memhuat bibir nyonyor. Hahhahhaha
Oh ya, untuk penggemar garangasem jawa (yg dibungkus daun) siap-siap saja kecewa. Karena sop iga garang asem hanyalah nama saja. Aku tanya masnya kenapa begitu. Katanya sop iga biasa tapi diberi bumbu garang asem. Jadi mereka berkreasi sendiri soal masakan. Sop-nya dibuat mendadak saat ada yg pesan.
Untuk sop iga rasanya cukup enak. Tapi aku kurang suka dengan kuahnya karena berminyak sekali. Mungkin karena cara pembuatannya yang ditumis dahulu batu dikasih kuah. Bumbu banyak, ada irisan paprika, bawang bombai, kentang dan ada daun jeruk segala. Kalau ga salah dengar si masvtadi bilang kalau bumbu2 mebgacu ke masakan thailand.
Yang enak disini adalah ayam bakar madunya. Bumbunya majis pedas dan meresap ke ayamnya. Selain itu ayamnya juga empuk. Untuk sambalnya aku hilang biasa saja, memang pedas tapi belum sampai taraf wow. Sambalnya sambal matang. Tempa
Posting Komentar